Meity Rahmatia: Langkah Inspiratif IRT dari Bisnis ke Senayan hingga Pelayan Haji

Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Sulawesi Selatan (IPHI Sulsel), Meity Rahmatia. Foto: dok

PENULIS: ANDI ALFATH

Makassar — Tak banyak perempuan yang meniti jalan dari dapur rumah ke ruang-ruang pengambilan kebijakan nasional. Meity Rahmatia adalah satu dari sedikit yang melangkah sejauh itu. Dari seorang ibu rumah tangga dan pelaku usaha perjalanan haji, kini ia dipercaya memimpin Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sulsel.

Meity terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IPHI Sulsel dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) yang digelar di Asrama Haji Sudiang, pada Selasa, 17 Juli 2025 baru-baru ini. Ia menggantikan Andi Ina Kartika Sari, tokoh perempuan lainnya yang juga mantan Ketua DPRD Sulsel.

“Bismillah, semoga saya bisa membawa kemaslahatan bagi ummat yang lebih besar lagi,” ujar Meity saat dikonfirmasi Makkunrai.com.


Dari Ibu Rumah Tangga ke Parlemen

Perjalanan ini layak menjadi inspirasi bagi banyak perempuan, sebab Meity memulai langkahnya dari rumah. Ia adalah ibu tiga anak yang semula fokus pada keluarga dan usaha biro perjalanan haji dan umrah, yaitu Meida Travel dan PT Timoho Agung Wisata.

Namun hidupnya berubah pada tahun 2019 saat ia memutuskan terjun ke dunia politik. Bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Meity terpilih menjadi anggota DPRD Sulsel. Tak berhenti di sana, ia kemudian melaju ke Senayan dan kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sulsel I, meraih lebih dari 97 ribu suara.

“Dulu saya hanya tahu soal rumah tangga, dan Saya ingin lebih banyak bermanfaat. Semua Saya jalani dengan niat ibadah,” ungkapnya dalam salah satu wawancara sebelumnya.


Hadapi Persoalan Daftar Haji yang Panjang

Kepemimpinannya di IPHI Sulsel datang di tengah problem serius: salah satunya adalah daftar tunggu haji yang makin panjang. Sebagai pelaku travel haji dan anggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi agama dan pemberdayaan sosial, Meity berada di posisi strategis untuk merespons tantangan itu.

Sekum MUI Sulsel, Muammar Bakry, berharap besar pada Meity. Ia menilai IPHI di bawah Meity dapat menjadi mitra pemerintah dalam diplomasi kuota haji dengan Kerajaan Arab Saudi.

“Daftar tunggu haji kita sangat panjang, bahkan bisa menjadi puluhan tahun. IPHI bisa menjadi mitra strategis pemerintah untuk melobi Kerajaan Arab Saudi, agar Indonesia mendapatkan tambahan kuota,” kata Muammar.


Perempuan, Haji, dan Kepemimpinan Empatik

Meity bukan sekadar tokoh politik. Ia juga dikenal aktif di bidang kesehatan sebagai Ketua Yayasan Jantung Sehat Indonesia (YJI) Sulsel. Latar belakang pendidikannya di bidang manajemen dan pendidikan membuatnya lihai mengelola organisasi sekaligus menyusun strategi jangka panjang.

Langkah awalnya di IPHI dimulai dengan konsolidasi internal: menyusun struktur organisasi dari tingkat provinsi hingga kecamatan, sebelum memformulasikan program-program kerja.

Mantan Anggota DPRD Sulsel itu akan menggodok kepengurusan IPHI Sulsel dari tingkat provinsi hingga kecamatan. Setelah pengurus rampung, barulah pihaknya membicarakan program-program kerja ke depan.

“Ini dulu kita godok setelah itu baru kita bicarakan program setelah terbentuk struktur dan saya dilantik sebagai ketua,” pintanya.

“Setelah dilantik baru saya ekspose untuk program ke depan,” tambahnya.

Jejak Meity

Lantas siapa sebenarnya Meity Rahmatia. Bernama asli Hj. Meity Rahmatia, S.E., S.PD., M.M. Ia merupakan bos travel haji dan umroh Meida Travel dan PT Timoho Agung Wisata.

Perempuan kelahiran Rangkas Bitung 27 Mei 1981 itu mengambil gelar sarjana Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia dan lulus pada tahun 2007. Ia kemudian kembali mengambil gelar sarjana di Universitas Negeri Negeri Makassar, jurusan Ilmu Pendidikan dan lulus pada tahun 2010. Tak sampai disitu, pada tahun 2022 atau lebih dari satu dekade kemudian, ia baru melanjutkan studi magisternya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Amkop Makassar, jurusan Manajemen dan lulus pada tahun 2022.

Meity juga ternyata punya concern dibidang kesehatan. Ia dipercaya menjadi Ketua Yayasan Jantung Sehat Indonesia (YJI) Cabang Sulsel periode 2023-2027. YJI merupakan organisasi nirlaba yang berfokus pada upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia.

Hidupnya berubah pada tahun 2019 ketika memutuskan terjun ke dunia politik. Dan pada tahun 2024 ia naik kelas. Sebelumnya mewakili rakyat di Jalan Urip Sumohardjo (lokasi Kantor DPRD Sulsel), kini terbang ke Senayan (DPR RI). Ia menjadi satu-satunya anggota dewan dari Fraksi PKS yang berasal dari Sulsel dengan menorehkan 97.854 suara di salah satu dapil neraka, Dapil Sulsel 1 meliputi Makassar, Gowa, Bantaeng, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar.

Ia duduk di Komisi VIII yang mengurusi persoalan Agama, Sosial hingga Pemberayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Di tahun yang sama, kecakapannya memenangkan dapil Sulsel 1 membuatnya dipercaya menjadi Ketua Tim Pemenangan Kampanye calon Walikota dan Wakil Wali Kota Makassar, Muhammad Amri Arsyisd dan Abdul Rahman Bando, meskipun pasangan ini kalah dari Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top